LUWUK – Beberapa waktu belakangan saat Pandemi Covid-19, sirkulasi ekonomi di Kabupaten Banggai sangat melemah. Hal tersebut diakui Bupati, H. Amirudin bahwa wabah tersebut pemicu keterpurukan ekonomi Banggai hingga di angka -4. Namun sekalipun demikian katanya, oleh penerintah daerah terus melakukan terobosan program yang orientasinya berbasis pemulihan ekonomi lokal.
Giat ini berkesinambungan seiring meredanya Covid-19 dan berakhirnya PPKM. Alhasil pertumbuhan ekonomi Banggai tumbuh pesat menjadi 2,5, terangnya. Dengan angka tersebut ekonomi daerah ini dianggap pulih dan berangsur membaik.
Pernyataan bupati ini disampaikan, Minggu (5/2/2023) saat membuka pameran tradisional Kintom Expo 2023 di Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai.
Menurutnya, di masa-masa kritis, UMKM menjadi pendongkrak ekonomi rakyat. Untuk itu, dia sangat menyambut baik penyelenggaraan Kintom Expo yang dijadikan sebagai media promosi usaha bagi para penggiat bisnis UMKM.
“Mudah-mudahan dengan memperkenalkan kerajinan yang ada di sini, Kecamatan Kintom bisa menjadi kecamatan yang mandiri,” ujarnya.
Seperti diketahui Kintom Expo ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi ke 62 kecamatan tersebut yang juga diselingi dengan Festival Pandanga. selama sepekan ke depan masyarakat akan dihibur dengan sejumlah kegiatan lomba dan pameran tradisional Kintom Expo yang mengangkat potensi lokal dan produk-produk unggulan dari desa/kelurahan di Kecamatan Kintom. Tak hanya itu, dinas yang mengurusi layanan dasar, seperti kependudukan dan layanan kesehatan, juga tampak membuka stand pelayanan di Kintom Expo.
Bupati Amirudin memuji antusiasme warga yang datang memadati Lapangan Poto’utusan. Semarak peringatan itu diharapkan menjadi pertanda baik bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ini pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi di Banggai semakin membaik,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Amirudin juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Festival Pandanga, mengingat tradisi tersebut nyaris dilupakan. Pandanga merupakan tradisi mengantarkan sajian makanan kepada pemangku adat sebagai wujud syukur atas rezeki yang diperoleh dari Allah Swt.
Iring-riingan defile setiap desa/kelurahan dikecamatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan adat yang dikaliborasikan pada momentum hari jadi ke 62 Kecamatan Kintom dan juga pameran Kintom Expo. Nampak para pesertanya menyerahkan sajian yang ditempatkan di depan tribun acara malam itu. Suasana seketika menghidupkan kembali aura tradisi lokal yang kental bagi masyarakat Kintom di masa lampau.
Kambali bupati mengatakan, memasuki tahun politik yang rawan dengan ancaman polarisasi, olehnya ia berpesan agar masyarakat tetap solid menjaga persatuan dan kesatuan.
“Di tahun politik ini kita jaga persatuan dan kesatuan. Tidak perlu saling menghujat antara satu dengan yang lain. Sesungguhnya semua kita bersaudara,” tuturnya.
Di hari jadi Kecamatan Kintom yang ditetapkan pada 4 Februari 1961, Bupati menyampaikan harapannya, “Selamat ulang tahun Kecamatan Kintom yang ke-62. Semoga di usia yang cukup matang ini, Kecamatan Kintom semakin sejahtera, semakin mandiri”, ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Amirudin bersama Wabup Furqanuddin mengunjungi stan-stan pameran yang dibangun mengelilingi sisi lapangan.
Semarak peringatan HUT ke-62 Kecamatan Kintom juga dihadiri oleh Camat Kintom, Bosanyo Kintom beserta perangkat adat, pimpinan OPD/Badan, Forkopimcam, dan pejabat Forkpimda Kabupaten Banggai.*/pr