MOILONG – Siapa sangka jika Burung Hantu yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar kalangan masyarakat, ternyata punya andil besar membantu petani bercocok tanam.
Oleh Petani di Desa Sumberharjo Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah menganggap bahwa, spesis yang bernuansa mistik itu adalah sahabat mereka.
Jalinan keakraban petani dengan sosok Strigiformesย atau dikenal dengan sebutan Otus Manadensis (Celepuk Sulawesi-red) ini, ternyata karena disadari bahwa burung itu adalah salah satu spesis predator tikus yang sekaligus juga memiliki insting pembunuh yang aktif tanpa harus memakan mangsanya.
Melalui dorongan Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), oleh petani padi organik Desa Sumberharjo Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai, menjadikan burung hantu sebagai program pengembangbiakan melalui sistim penangkaran pembasmi hama tikus diareal persawahan mereka.
Suport JOB Tomori yang merupakan kontraktor hulu migas Banggai di bawah pengawasan SKK Migas ini, ternyata telah mendatangkan manfaat besar terhadap pengembangan sistim pertanian padi organik setempat.
Seperti halnya dikemukakan koordinator Kelompok Sumber Tani Lestari, Lamri, Sabtu (24/12/2022).
“JOB Tomori saat ini telah mensuport berdirinya 24 rumah permanen burung hantu yang dihuni sepasang burung. Selain itu juga dibangun satu buah kandang penangkaran”, katanya.
Adapun jumlah burung yang dipelihara saat ini berkisar kurang lebih 50 ekor. Satu burung daya jelajah mangsanya hingga menjapai radius 500 meter. Sementara dalam satu ekor burung hantu bisa makan 3-4 ekor tikus dan lainnya dibunuh tanpa dimakan.
Kemudian saat menjelajah mangsa ditempuh hingga radius 500 meter. Sedangkan untuk dampak hama tikus terhadap kerusakan padi hanya bisa merusak hingga 25% areal persawahan.
Dengan adanya perbandingan tersebut tentu akan sangat bermanfaat jika sawah petani dijaga oleh predator tikus ini.
Sebelumnya sumber mengakui jika didesanya itu dulunya burung hantu selalu diidentikkan dengan hal mistis.
” Kalau kita dengar suaranya, pasti ada kabar yang tidak baik, kalau bukan ada orang sakit, ada orang yang meninggal. Bagi saya bisa saja mungkin hanya faktor kebetulan”, katanya.
Buktinya ternyata burung hantu ini, bisa menjadi sahabat petani untuk membantu membasmi hama tikus. Karena menurutnya selain pemakan tikus, spesis ini punya insting membunuh yang tinggi.
“Kalau menyangkut jumlah mangsa yang dimakan tentu menyesuaikan kebutuhan perutnya, tapi yang lebih menarik ternyata burung hantu itu anti sekali sama tikus, sebab jika malam berburu dia tidak hanya memakan mangsanya, tapi juga aktif memburu untuk dibunuh”, beber Lamri.
Dengan keberadaanya di tengah sawah,ย hama tikus yang merupakan musuh petani padi berkurang dan hilang dengan sendirinya.
Sumber ini juga nenjelaskan awal mereka di suport JOB Tomori, Waktu itu katanya, Kepala desanya dan salah seorang warga di fasilitasi perusahaan migas ini untuk studi banding di Demak guna pemanfaatan predator tikus tersebut.
Hasil pelatihan yang diikuti Kades itu, ilmunya di transfer kepada petani, salah satunya Lamri. Kemudian mereka membentuk kelompok tani yang bernama Sumber Tani Lestari.
Setelah itu JOB Tomori kembali memberikan dukungan pendanaan agar rumah burung hantu bisa dibuat lebih permanen dengan bahan dari semen dan tiang besi, sehingga fisik bangunanya bisa lebih tahan lama dan nyaman ditempati.
“Supaya burung hantu betah tentu harus dibuatkan rumah yang layak huni dan itu telah di fasilitasi JOB Tomori”, beber Lamri.
Jika dulu kata sumber, mereka mengusir hama tikus menggunakan pengasapan dan berburu bahkan ada yang menggunakan setrum listik. Cara ini disamping tidak begitu efektif juga sangat berbahaya bagi orang lain, ” jelasnya.
Pengalan pahit akan hal itu pernah terjadi pada keluarganya yang meninggal akibat tersengat aliran tegangan listrik penyetrum tikus yang dipasang di sawah, demikian Lamri.
Makanya tidak ada cara lain yang efektif selain memanfaatkan burung hantu. Olehnya sekarang predator itu telah menjadi sahabat istimewa petani setempat dan tentu harus terus di jaga kelestarianya. */