
LUWUK – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai, Mujiono, memberikan apresiasi atas inisiasi dari JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), yang telah menggelar pelatihan penting bagi personil Fasilitator Desa Tanggap Bencana (Destana).
“Terimakasih kami sampaikan kepada JOB Tomori yang telah menunjukan komitmen yang tinggi terhadap penanggulangan bencana di Kabupaten Banggai”, ungkap Mujiono saat memberi sambutan dalam Training of Facilitator (ToF) bagi personil Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana) Sabtu (1/11/2023) di Hotel Santika Luwuk.

Sebelumnya kontraktor hulu migas melalui pengawasan SKKmigas ini intens pula menggelar pelatihan penanggulangan bencana yang melibatkan masyarakat, pemerintah dan pihak perusahaan, kali ini mereka kembali menggelar pelatihan bagi fasilitator Destana. Kepedulian ini patut di apresiasi, terangnya.
Saat ini kata Mujiono, dari 291 desa di Kabupaten Banggai, baru 7 desa yang berstatus Desa Siaga Bencana, sehingga melalui program JOB Tomori untuk pembentukan Destana Desa Paisubololi Kecamatan Batui Selatan, dimana sebelumnya telah membentuk Destana Desa Sinorang, kedepan bisa menjadi inovasi perusahaan dalam program penanggulangan kebencanaan tingkat nasional.
Untuk itu BPBD Banggai akan mengusulkan Kecamatan Batui Selatan sebagai perwakilan Kabupaten Banggai pada program Kecamatan Siaga Bencana yang akan di laksanakan Departemen Dalam Negri (Depdagri).

Seperti diketahui, kali ini JOB Tomori bekerjasama dengan Human Initiative yang merupakan lembaga bersertifikasi BNPB, menggelar Training of Facilitator (ToF) bagi personil Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana).
Pelaksanaan ToF ini berakhir sampai Rabu (1/11/2023). Mengacu pada modul Destana Tahun 2023 pesertanya diikuti 7 orang, terdiri dari 2 orang dari Fadilitator Desa Sinorang dan Paisubololi, 2 orang dari Fasilitator ComDev JOB Tomori, 3 orang dari Fasilitator lokal Human Initiative (HI), serta menghadirkan trainer specialist kebencanaan dari UPN Yogyakarta.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut, mencakup pemberian materi pengkajian risiko bencana dan penyusunan rencana evakuasi yang dibahas dengan metode brainstorming, Focus Group Discussion (FGD), serta diskusi kelompok yang diikuti seluruh peserta, yang bertujuan agar lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan fasilitator program Destana JOB Tomori dalam pengembangan Destana di Desa Sinorang dan Desa Paisubololi.

Sementara itu, Relation Security And Comdev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono berharap agar seluruh peserta training mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin, agar kedepan dapat membagi ilmu yang diperoleh kepada masyarakat luas, sebagaimana yang diharapkan JOB Tomori. (***)