Bontang Tidak Jadi Tutup. Selat Makassar Hidupkan Pompa Migas 20 Tahun Lagi 

Perairan Aceh Didapat Potensi Yang Paling Besar

BALIKPAPAN – Dengan adanya temuan potensi lapangan migas baru di Selat Makassar sendirinya industri LNG Bontang tidak jadi di tutup.

Padahal sebelumnya dengan semakin berkurangnya stok diperkirakan industri itu akan tutup di tahun 2028.
“Dua tahun yang lalu kita pernah bertemu dengan Gubernur Kalimantan Timur dan menerangkan bahwa jika dalam tempo 5 tahun kedepan kita tidak mendapatkan potensi sumur baru, berarti Bontang terpaksa di tutup. Namun kemudian 2 bulan lalu kita kembali datang ke gubernur untuk menyampaikan kabar gembira bahwa ternyata Bontang tidak jadi kita tutup karena telah ditemukan potensi migas baru yang cukup besar di Selat Makassar “, ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul), Azhari Idris, saat membuka kegiatan Media Gathering (22/12/2023) di Balikpapan.
Diketahui lapangan besar untuk potensi sumur baru di Selat Makassar itu letaknya dekat dengan Panajam, namanya Lapangan Manpatu-1X.
Memang kata Azhari, operasi migas di Wilayah Kalsul sudah begitu banyak memproduksi sekian banyak sumur dan sudah menghasilkan ribuan barel minyak serta juga sudah melakukan produksi gas yang telah dialihkan ke berbagai macam penerima seperti, PLN, pabrik pupuk, petro kimia, LNG dan lainnya.
Namun demikian disadari bahwa, industri hulu migas merupakan energi terbarukan dan harus dicari terus potensinya agar kedepan dapat dipertahankan atau menambah cadangan baru, guna menggantikan ketersediaan stok yang sudah kurang demi untuk keberlanjutanya.
Rencana potensi lapangan di Selat Makassar itu akan dikembangkan dalam waktu dekat dan mudah-mudahan bisa secepatnya dijadikan rencana kerja SKK Migas yang kini masih menunggu menteri untuk memberikan persetujuan pengembangannya.
Lanjut Azhari ternyata keberuntungan kembali lagi berpihak pada operator K3S, dimana mereka kembali menemukan lapangan potensial baru di laut  Andaman paling ujung republik ini,  tepatnya di perairan Aceh yang diperkirakan ada kurang lebih 100 km dari pantai.
“Disana ditemukan cadangan gas yang jauh lebih besar dari potensi Selat Makassar”, demikian Azhari. **

Show More
Back to top button