Buntut Aksi Bikot Mobil Tanki Pertamina, SPBU Singkoyo di Buka Kembali

BANGGAI – Warga dataran Toili dari tiga wilayah kecamatan yakni, Moilong, Toili dan Toili Barat, meminta kepastian stok BBM di Sentral Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang dianggap tidak mampu lagi melayani kebutuhan mereka.
Diketahui dataran Toili memiliki 2 unit SPBU duantaranya, Moilong 1 unit dan Toili juga. Sedangkan di Toili Barat hanya ada Agen Premium Minyak dan Solar (APMS). Ketiga tempat pengisian BBM ini di fokuskan untuk melayani kebutuhan mereka disana.
Akan tetapi dengan di skorsingnya SPBU Singkoyo Toili oleh pihak Pertamina, maka dari itu kalangan, petani, nelayan dan masyarakat umum lainya kesulitan mendapat stok BBM. Dengan kondisi itu masyarakat melakukan aksi protes dengan memboikot mobil tanki BBM milik Depot Pertamina Luwuk.
Usai aksi yang berlangsung Selasa, beberapa hari kemudian (30/11/2023)  dilakukan pertemuan dengan masyarakat yang melibatkan Pemda diwakili oleh Kabag SDA Banggai, selain itu hadir Danramil Batui-Moilong beserta Kasi Trantib Sat Pol PP Banggai, perwakilan sopir serta petani dari wilayah Moilong, Toili dan Toili Barat.
Kapolsek Toili IPTU Nanang Afriko. SH, MH, melalui rilis Humas Polres Banggai menyampaikan  dengan discorsingnya SPBU Singkoyo menimbulkan dampak kepadatan dalam pengisian BBM Solar pada SPBU Sido Makmur Moilong. Jatah konsumen harus dibagi dua, yang menyebabkan pemenuhan BBM tidak cukup.
“Bahwa sebelumnya telah dilakukan aksi spontanitas para sopir dan petani wilayah dataran Toili dengan menahan dua unit mobil penyalur BBM,” ujar Kapolsek.
Katanya, saat ini SPBU Singkoyo di buka dengan uji coba suplay stok sebanyak 16 ton BBM. Kemudian hasil pelaksanaannya akan segera dievaluasi.
Sementara itu Kabag SDA Banggai Sunarto Lasitata menanggapi bahwa terkait regulasi BBM bukan wewenang Pemda, melainkan kebijakan Depot Pertamina, sehingga kehadiran tim pengawas akan menyampaikan aspirasi warga dengan dukungan data.
“Kita hadir untuk memberikan solusi dan melihat langsung fakta dilapangan. Kami berharap permasalahan ini dapat diselesaikan secara arif dan bijak,” ucapnya.*/pr

Show More
Back to top button