
LUWUK – Bupati Banggai H. Amirudin dan Wakil Bupati Banggai H. Furqanuddin melakukan pertemuan bersama Penyuluh Pertanian Kabupaten Banggai, Kamis (21/11) di Aula Dinas TPTH. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi pengembangan komoditi singkong oleh pengurus daerah Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Kab. Banggai.
Turut hadir Staf Khusus Bupati Banggai Taufan Pratama Zasya, Kadis TPHP bersama staf, Pimpinan OPD terkait, serta seluruh peserta penyuluh pertanian di daerah ini.

Dalam sambutannya, Bupati Banggai H. Amirudin mengatakan, kegiatan seperti ini sangat diharapkan sejak ia dan wakilnya dilantik menjadi pemimpin didaerah ini.
“Pertemuan seperti ini sangat saya harap-harapkan sejak dulu, dengan pertemuan seperti ini kami bisa berdiskusi langsung dengan bapak ibu penyuluh” terangnya.
H. Amirudin juga mengaku masih banyak laporan masyarkat yang disampaikan kepadanya, kalau proposal-proposal dari kelompok usaha tani banyak yang diajukan, tapi sebagian besar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) belum menandatangani.
“Katanya pakai kelompok yang lama saja, padahal bapak ibu tau tidak sedikit yang fiktif, yakni hanya ketua kelompok yang ada, tetapi anggotanya tidak ada” tuturnya.
Kejadian tersebut menurutnya tidak hanya terjadi Dinas TPHP, tetapi juga di Dinas pertanian dan pertenakan, Perkimtan.
“Kalau ditinjau macam-macam alasannya,” ungkap Bupati.
Menurutnya, dibentuknya kelompok dalam pertanian semata-mata untuk kesejahteraan, seperti ketika mereka menerima bantuan Handtraktor itu untuk dipakai bersama.
“Makanya ketika saya ikut penjelasan dari Dinas Peternakan, itu sudah puluhan Miliar diberikan bantuan baik ternak sapi, kambing ayam sampai pakan, tapi sampai saat ini Kabupaten Banggai tidak swasembada, karena banyak yg terjadi bantuan cuma satu minggu diberikan kemudian dijual,” katanya.
Selain itu, ada juga laporan ketika ada pengadaan bantuan mesin harus bayar, kasih penggilingan juga bayar sampai besaraannya RP100 juta.

“Kalau itu terus dilakukan, masyarkat tidak pernah menikmati, karena menurut masyarakat yang terima bantuan itu hanya yang punya duit saja. Makanya kalau ditemukan dari PPL seperti itu segera lapor, karena itu pungli,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Banggai H. Furqanuddin mengaku bahwa para penyuluh pertanian di Kabupaten Banggai adalah harapan Pemerintah.
“Penyuluh pertanian adalah ujung tombak untuk memajukan kesejahtraan para petani kita. Karna bapak dan ibu yang tau betul perkembangan di lapangan, oleh karna itu bapak dan ibu sekalian adalah harapan bagi kami untuk membantu mensejahtrakan para petani di Banggai” terangnya.**
sumber berita
_(Bag. Prokopim Setda Banggai)_