LUWUK – Tour de Banggai yang merupakan ajang bagi pecinta balap sepeda di daerah ini tidak akan digelar. Sebagai gantinya, Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Pariwisata akan menghelat Banggai Run Challenge 2024.
Hal ini memastikan bahwa kegiatan yang menggabungkan olahraga dan pariwisata atau sport tourism tetap tumbuh di Kabupaten Banggai.
“Kegiatan ini merupakan pengganti dari Tour de Banggai. Jadi, kita mengikuti tren yang ada. Sekarang ini trennya lari,” ujar Bupati Banggai Amirudin saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan Banggai Run Challenge 2024, Kamis (18/1/2024), di Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan.
Bupati Amirudin berharap ajang ini dapat menumbuhkan perekonomian, khususnya bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
“Ini kegiatan bagus, murah dan menyehatkan, dan diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Bupati Amirudin.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Ismed Wardhana mengatakan, Banggai Run Challenge 2024 akan digelar tiga kali atau season di tiga lokasi berbeda. Run de Toili menjadi pembuka Banggai Run Challenge 2024 season pertama.
“Run de Toili season 1 akan dilaksanakan di Kecamatan Toili, hari Minggu, tanggal 3 Maret 2024. Titik start dan finish di Lapangan Tirta Sari dan akan melewati Desa Tirta Kencana, Desa Jaya Kencana, dan Desa Sentral Sari,” ujar Ismed.
Selanjutnya, season 2 akan dihelat di Kecamatan Bunta pada bulan Mei. Banggai Run Challenge season 3 dilaksanakan di Kecamatan Luwuk pada Agustus mendatang.
Adapun kelas yang diperlombakan yakni kelas fun 5 Km (men and women open) dan kelas run 10 Km (men and women open). Ada pula kelas master B lokal dan master A berdasarkan kategori usia.
Pers rilis yang disampaikan tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai menyebutkan, peserta Banggai Run Challenge akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 70 juta. Panitia memperkirakan, ajang ini akan diikuti sekitar 1.000 sampai 1.500 orang.*/pr