TOILI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulteng, H.Anwar Hafid mengatakan, jika ada pemerintah daerah di Kabupaten Banggai maupun Provinsi Sulawesi Tengah yang menghianati amanah dengan tidak memperhatikan rakyatnya, itu bukan bagian dari kader partainya. Hal tersebut dikemukakan dalam pidato politik, Jumat (12/8), di helatan akbar pelantikan Pengurus DPAC dan DPRt Kabupaten Banggai di Lapangan Tirta Sari Toili.
Dihadapan ribuan simpatisannya, politikus senior asal Wilayah Timur Sulteng ini menjelaskan, kenapa partainya tidak bertanggung jawab dalam persoalan sistim pemerintahan yang amburadul seperti itu, hal ini dikarenakan Partai Demokrat Banggai maupun di Provinsi Sulawesi Tengah, sama sekali tidak punya keterwakilan yang duduk sebagai anggota DPRD.
“Jika kader kita ada diposisi itu saat kepemimpinan saya, yakinlah perilaku buruk tersebut tidak akan pernah terjadi”, terangnya.
Memang seringkali ada oknum pelaku politik baik itu kepala daerah maupu anggota dewan saat menggalang dukungan saat pemilihan, selalu membuai janji-janji politik yang menggiurkan rakyat, namun kenyataanya ketika sudah terpilih malah menghianati amanah rakyat.
Makanya kedepanya jangan sekali-kali memilih pemimpin atau wakil rakyat hanya karena diberi imbalan uang atau mengharapkan hal tersebut.
” Palingan setelah terpilih dia akan menghianati amanah, tentu yang bersangkutan akan berdalil, kan kalian sudah dibayar,” terang Anwar.
Oleh sebab itu hal semacam inilah yang sangat diharamkan oleh Partai Demokrat Sulteng, sehingga kedepan seluruh kader partai harus srnantiasa mawas diri dan terus berkomitmen untuk selalu memperjuangkan aspirasi rakyat.
” Terus terang saya orang pekerja, jadi kader Demokrat harus berkomitmen seperti itu, tidak perlu lagi terlalu banyak membangun diskusi-diskusi dalam merespon keinginan rakyat, justeru yang perlu dilakukan, cepatlah bekerja guna mewujudkan tindakan nyata”, demikian Anwar Hafid.*/le