JOB Tomori Dorong Komunitas Lingkungan Montolutusan Via Inovasi Hidroponik Mangrove

BATUI SELATAN – Inovasi merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam sebuah organisasi untuk bisa berkembang dan meningkatkan kualitasnya. Hal tersebut yang mendorong JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) menggelar program Inovasi budiaya Mangrove Hidroponik bersama kelompok pemuda yang tergabung dalam Bank Sampah Unit (BSU) Montolutusan Desa Paisubololi, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.
Bertempat di Desa Paisubuloli, belum lama ini, JOB Tomori menggelar acara seremoni peresmian Instalasi Mangrove Hidroponik yang dihadiri Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Toili-Baturube Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Nurudin Mansur, Camat Batui Selatan yang diwakili Erlan  A. Salukondo, SH, Kepala Desa Paisubuloli Retmon Samadui dan perwakilan JOB Tomori selaku pemarkarsa kegiatan, serta perwakilan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan penyampaian sambutan Direktur BSU Montolutusan Agustin Andrita yang  menekankan  pentingnya jiwa relawan pada setiap kegiatan, dicontohkan bahwa pemuda di Desa Paisubuloli yang tergabung dalam BSU Montolutusan sudah berhasil menorehkan beberapa prestasi kerja yang membanggakan, diawali dengan semangat relawan.
“Berangkat dari semangat sebagai relawan selama ini, salah satu program yang telah berhasil dilakukan pemuda Desa Paisubololi yang tergabung dalam BSU Montolutusan yaitu program replikasi budidaya mangrove hidroponik yang sudah menghasilkan sekitar 1.500 bibit hidroponik dan serta sudah berhasil dipasarkan, bekerjasama dengan JOB Tomori,” ungkap Indri sapaan akrab Agustin.
Sementara itu, Kepala Desa Pasibuloli, Retmon Samadui menyampaikan dukungannya terhadap program yang dilaksanakan JOB Tomori bersama dengan BSU Montolutusan dan berharap kerjasama yang baik tersebut terus di jalin serta di tingkatkan demi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup untuk anak cucu kedepan.
Kepala KPH Toili-Baturube, Nurudin Mansur, berpesan pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove di wilayah kabupaten Banggai, sebab sebagian area hutan mangrove berstatus berpotensi kritis, jika tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi kerusakan pada hutan Mangrove.
“KPH Toili Baturube menyambut baik apa yang dilakukan pemuda di Desa Paisubololi yang melakukan pembibitan mangrove melalui metodologi pembibitan mangrove menggunakan instalasi hidroponik pertama di Indonesia, mudah-mudahan kegiatan yang postif ini bekerjasama dengan JOB Tomori bisa berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Untuk di ketahui, program penanaman mangrove JOB Tomori sudah dilakukan sejak tahun 2012 dan sudah menanam sekitar 143.000 bibit pohon mangrove yang tersebar di sekitar wilayah operasi JOB Tomori dan dibeberapa lokasi lainnya di Kabupaten Banggai, bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, instansi terkait dan masyarakat. Di tahun 2021 ini,  JOB Tomori meluncurkan program inovasi pembibitan mangrove hidroponik dengan penggunaan MOL sebagai sumber nutrisi yang mampu mempercepat laju pertumbuhan bibit Mangrove hingga 3 (tiga) kali lipat dan merupakan metode pembibitan mangrove yang pertama kali dilakukan di Indonesia bahkan di dunia.
Terpisah, Relation, Securiti And ComDev Manager JOB Tomori, Agus Sudaryanto, menyampaikan bahwa JOB Tomori berkomitmen mendukung upaya yang dilakukan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan untuk bersama-sama melakukan gerakan social demi melestarikan lingkungan hidup. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan kreatifitas pemuda Desa Paisubololi, semoga apa yang dilakukan saat ini menjadi investasi berharga untuk generasi berikutnya,” pungkas Agus.
Usai acara seremonial peresmian instalasi hidroponik pembibitan mangrove, acara selanjutnya dilakukan penanaman bibit mangrove di areal Desa Paisubololi yang kedepan rencananya Pemdes Paisubololi akan menjadikan lokasi tersebut sebagai lokasi wisata mangrove.  (***)

Show More
Back to top button