JOB Tomori Sering Hadapi Masaalah di Area Pipa Gas

LUWUK – Pihak JOB Tomori selaku pelaksana hulu migas dibawa pengawasan SKK Migas yang beroperasi di Kabupaten Banggai Sulteng, ternyata sering menghadapi kendala terkait jaminan keamanan di jalur pipanisasi gas yang menjulur dari hulu Central Processing Plant (CPP) ke hilir DS-LNG.

Hal tersebut diungkap Manager Relation Security and ComDev JOB Tomori Agus Sudaryanto, Jumat (25/3) di Ballroom Swiss belhotel Luwuk.
“Kami sering menghadapi kendala bahwa masih ada oknum masyarakat yang sering memanfaatkan area jalur pipa gas untuk mengikat ternak sapinya”, ujar Agus dalam kegiatan temu media antara SKK Migas area Kalimantan Sulawesi (Kalsul), JOB Tomori, Pertamina EP Donggi Motindok Field dan para wartawan dari berbagai media di Banggai.
Bagi Agus sendiri ketelodoran oknum masyarakat tersebut, tentu merupakan ancaman yang bisa membahayakan terhadap sterilisasi keamanan dari aktifitas kegiatan oprasional migas,
yang mana netabenenya adalah obyek vital nasional (Obvitnas).
Menurutnya, untuk pipa gas JOB Tomori dari hulu Desa Paiusubololi Kecamatan Batui Selatan menuju hilir DS-LNG yang terletak di Kecamatan Batui itu, memakan jarak puluhan kilometer.
Olehnya untuk mengawasi tentu perlu diperlukan banyak personil, namun karena keterbatasan anggota untuk mengawasi area tersebut sehingga pihaknya agak kesulitan. Makanya tak heran jika alur pipanisasi gas yang seharusnya harus steril dari aktifitas lain diluar kegiatan migas ini, sering terganggu oleh adanya hal-hal diluar dari apa yang diharapkan tersebut.
Untuk itu Agus berharap dengan hal ini tentu perlu adanya peran bersama dari berbagai pihak, baik itu masyarakat, pemerintah daerah dan jajaran keamana dalam hal ini TNI/Polri serta para mitra media supaya selalu bekerja sama ikut andil mekakukan tindak proteksi terhadap adanya hal-hal yang tak diinginkan kemudian mengganggu ketertiban kegiatan kerja di area obyek vital nasional ini.
Agus mengakui bahwa pihak JOB Tomori hingga kini henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana pentinya bersama menjaga keamanan di lingkup area Obvitnas ini, mengingat asas manfaat dari kegitan migas tidak lain tujuannya untuk pemenuhan kepentingan bersama secara nasional.*

Show More
Back to top button