LUWUK – Klaim karya sering terjadi manakala kreatifitas tersebut belum dilebeli Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Pengiat tenun Nambo kini boleh berlega hati sebab karya mereka telah dilindungi oleh HAKI.
Hal tersebut dibuktikan dengan penyerahan sertifikat HAKI yang diberikan melalui Bupati Banggai, Amirudin dalam rangkaian acara Upacara HUT Banggai ke 62, Jumat (8/7) di halaman Kantor Bupati Banggai.
penyerahan sertifikat hak atas kekayaan intelektual (HAKI) geografis โTenun Namboโ dan Hak Cipta Motif โMosaangu Tenun Namboโ ini diberikan Bupati Banggai kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Hasrin Karim, SH., M.Si.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris pegawai non-ASN.
Rangkaian upacara diawali pembacaan sejarah singkat Kabupaten Banggai oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Sutrisno K. Djawa, SE., ME lalu secara berurutan, penghormatan kepada Lambang Kabupaten Banggai yang diarak oleh Satuan Polisi Pamong Praja Banggai, pengibaran Bendera Merah Putih oleh Purna Paskibraka Banggai, pembacaan text Pancasila dan UUD 1945, dan yang terakhir, amanat Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Pada kegiatan tersebut, Bupati serta Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanudin Masulili, unsur Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Kabupaten Banggai, Ir. Abdullah Ali, M.Si, para pejabat eselon dan segenap tamu undangan mengenakan pakaian adat tradisional asli Banggai.
Dalam sambutannya, Bupati berpesan agar masyarakat Kabupaten Banggai memperkuat rasa persaudaraan dan kesatuan untuk menghadapi segala bentuk tantangan yang akan dihadapi kedepan.
โPersaudaraan, kebersamaan, kolaborasi serta gotong-royong menjadi kunci untuk melewati segala macam tantangan,โ jelas Bupati Banggai.
Ir. H. Amirudin mengingatkan pula untuk selalu memberikan kontribusi lewat kerja keras dan karya di berbagai bidang pekerjaan untuk pembangunan Kabupaten Banggai. Apalagi Banggai merupakan daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam baik, perikanan, agrarian, dan mineral.
Sementara itu acara dilanjutkan dengan penandatangan perjanjian Kerjasama antara Pemda dengan BPJS Ketenagakerjaan tentang pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pegawai non-ASN dan pekerja keagamaan.
Turut hadir sebagai undangan di tribun kehormatan, perwakilan paguyuban dan organisasi kerukunan daerah, tokoh-tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, pimpinan BUMN dan BUMD, Walikota dan Bupati se-Sulawesi Tengah, serta kepala-kepala instansi vertikal.*/pr