Lagi Tidur Bersama, Suami Hilang Jejak Baju Tergantung di Sayung Kelapa

BANGGAI – Warga Desa Undo-undolu 1, Minggu (6/2) dihebohkan dengan adanya kabar seorang warga yang menghilang secara tiba-tiba saat tengah beristirahat malam bersama isterinya di rumah.

 

Adalah Arif Hardaling, korban hilang yang masih tercatat sebagai warga Lingkungan III Kelurahan Sisipan Kecamatan Batui itu, hingga Senin (7/2) belum ditemukan.
Oleh aparat Polsek Batui beserta warga masih terus melakukan penelusuran di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Kapolsek Batui Iptu I Kadek Yoga Widata, anggota Polsek berjumlah 6 orang personil diturunkan untuk membantu pencarian. Hal ini berlangsung saat pihaknya menerima laporan dari Kades Undo-undolu via handphone di hari senin, sekira pukul 10.40 wita.
Dari hasil keterangan yang dihimpun melalui isteri korban Elista, terungkap bahwa pada minggu malam suaminya itu beserta kedua anak mereka tengah tidur.
Beberapa saat kemudian sekira pukul 21.00 wita, isteri korban kaget dari tidurnya dan melihat suaminya sudah tidak ada ditempat.
Mengingat kondisi korban yang dianggap kurang sehat karena pernah mengaluhkan penyakit komplikasi, isterinya bergegas membangunkan anaknya Awaludin (14) untuk bersama mencari ayahnya itu.
Saat mengecek seputaran halaman rumah korban tidak ditemukan dan kemudian mereka beranjak ke kebun yang berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah namun hasilnya pun nihil.
Setelah itu mereka menyusuri arah perkampungan yang berjarak kurang lebih 1 km dari rumah, namun kenyataanya sama bahwa ayah mereka tidak ditemukan.
Semakin janggal dibenak Elista sehingga saat pagi hari isteri korban dan anaknya itu kembali mencari di salah satu kebun yang terletak seberang sungai, lagi-lagi tak membuahkan hasil.
Sekembali dari tempat itu, mereka mengecek pada bagian belakang halaman rumah yang berjarak kurang lebih 100 meter, nah disinilah baru mereka menemukan jejak korban berupa baju kemeja lengan panjang yang dikenakan korban telah tergantung disayung pohon kelapa pendek kurang lebih semeter.
Kebetulan lokasi itu dekat dengan sungai, isteri korban pun terus mengecek ditepian mengikuti alur sungai tapi tak juga menemukan sosok suaminya.
Dengan hal tersebut sehingga Elista melaporkan kehadian ini ke Kepala Desa, terang Kapolsek.
Lanjut Iptu I Kadek Yoga Widata, info yang disampaikan isterinya bahwa selama ini korban tidak pernah berselisih faham dengan tetangga ataupun warga lainnya.
Hanya saja katanya, beberapa waktu belakangan suaminya itu sering mengeluhkan penyakit komplikasi yang diderita. Sekalipun demikian suaminya tidak pernah memperlihatkan gelagat putus asa atas dengan keberadaan penyakit yang dideritanya itu.
Diketerangan lain Elista sempat mengakui bahwa pisau dapur yang disimpannya sdh hilang, namun ia tidak dapat memastikan apakah pisau itu hilang karena dibawa suaminya.*

Show More
Back to top button