LUWUK – Karyawan PT. Indomario sempat dibuat geger karena adanya penemuan mayat yang kondisi tubuhnya sudah terpisah kepala dan badan di dalam areal perusahaan tersebut, Kamis (24/11/2022).
Korbannya adalah HO (63), warga Desa Jaya Kencana Kecamatan Toili. Dia merupakan salah satu pekerja di perusahaan jasa konstruksi tersebut.
Dengan adanya kejadian ini pihak perusahaan langsung melaporkannya ke Polres Banggai.
Berselang waktu kemudian sekira pukul 15.00 wita, unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satreskrim Polres Banggai langsung melakukan olah TKP di Workshop PT. Indomario Kompleks Kantor DPRD Kelurahan Tombang Permai Kecamatan Luwuk Selatan.
Kasi Humas Polres Banggai Iptu Al Amin S. Muda, mengatakan, polisi melakukan olah TKP setelah kejadian yang menewaskan HO (63), warga Desa Jaya Kencana Kecamatan Toili ini.
“Satreskrim Polres Banggai sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban apakah ada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan kerja di perusahaan itu,” kata Amin.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, kejadian tersebut terjadi saat kondisi mesin molen dalam keadaan tidak difungsikan dan korban yang seorang diri sedang melakukan pembersihan sisa-sisa semen yang ada didalam mixer.
“Namun secara tiba-tiba seorang saksi melihat mesin sudah posisi terguling atau bergerak memutar, sehingga korban terjepit diantara lubang pembuangan dan chasis mesin,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata perwira pangkat dua balak ini, korban yang meninggal dunia di tempat langsung dibawa ke RSUD Luwuk guna dilakukan pemeriksaan visum oleh Tim Forensik.
“Saat ditemukan di TKP kondisi korban kepala terpisah dari tubuhnya, luka mengangga di kepala bagian belakang hingga leher, lengan kiri patah, luka lecet di dada, perut, ketiak serta luka robek di punggung, dan lengan atas kiri,” beber Amin.
Untuk sementara, tambah Amin, penyebab kematian korban diduga karena kecelakaan kerja, namun akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kita akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan memasang garis polisi di TKP.” terangnya.*