BALANTAK SELATAN – Seorang nelayan bernama Hardi Sano (61) ditemukan tidak bernyawa (tewas-red) di dekat perairan Pulau Dua Kecamatan Balantak Selatan (2/11).
Korban yang merupakan warga Desa Gorontalo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai itu meninggal dunia diatas perahu saat memancing.
Kapolsek Balantak Iptu Muhammad Zulfikar SH, mengungkapkan mayat korban pertamakali ditemukan oleh kapal nelayan lain.
“Melihat hal tersebut, Kapten Kapal itu kemudian memerintahkan Anak Buah Kapal (ABK) untuk mematikan mesin katinting perahu milik korban dan mengikatnya di Kapal mereka sambil menunggu petugas tiba,” ungkap Kapolsek Balantak Iptu Muhammad Zulfikar SH.
Sekitar pukul 13.30 Wita anggota mendapat informasi via hp dari kapten kapal nelayan atas nama Guston, yang mana mereka melihat sebuah perahu nelayan bermesin katinting berputar – putar tak terkendali diperairan tersebut. Menurut informasinya bahwa posisi orang diperahu itu dalam keadaan tersungkur dengan kondisi tidak bergerak.
Setelah menerima informasi itu Bripka I Made Suastana bersama Serda Sarfin dan warga menuju TKP yang berjarak sekitar 2 mil arah selatan dari pantai wisata Pulo dua.
“Kesana kami menggunakan speedboat,โ tutur Iptu Zulfikar.
Setibanya di TKP, petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tertelungkup wajah menghadap ke laut dan leher tertahan di pinggir perahu serta kaki terlipat dengan posisi sujud.
โDari hasil pengamatan luar tidak ditemukan adanya bekas-bekas atau tanda-tanda kekerasan atau kematian tidak wajar,โ terang perwira pangkat dua balak ini.
Dikatakan, informasi dari pihak keluarga dan tetangga korban yang ikut menjemput jenazah, sebelumnya korban dalam keadaan sakit dan telah diingatkan agar tidak turun melaut, namun korban tetap memaksakan diri.
โKorban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung. Pihak keluarga juga menerima kematian korban dengan ikhlas,โ tutup Kapolsek.**