DAI kondang Das’ad Latif sangat mengapresiasi niatan keluarga besar H. Murad Husain yang menghibahkan sebagian harta kekayaanya untuk pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muraad.
Sarana pendidikan berbasis religi Islam yang menelan anggaran milyar rupiah itu, kini berdiri megah di kompleks Bukit Inspirasi Keles Kelurahan Kaleke Luwuk Sulawesi Tengah.
“Bersyukurlah kita utamanya masyarakat Banggai, ada orang kaya yang bangun pesantren”, ujar Ustat Das’ad di sela-sela ceramahnya pada acara peresmian Ponpes Al Muraad dan Tablig Akbar, Selasa (3/10/2023).
Menurut penceramah kondang asal Sulawesi Selatan ini, di Banggai pasti banyak juga orang kaya bahkan mengaku kaya, tapi tidak mampu melakukan hajat seperti keluarga Murad.
Bayangkan saja jika selama ini para orang tua masih ada yang memikirkan anaknya untuk berguru di Ponpes luar daerah atau di pulau jawa misalnya, yang kemudian masih saja direpotkan dengan segala hal nenyangkut pertimbangan biaya mahal untuk segala keperluan anaknya, namun dengan adanya Pompes Al Muraad sebagai wadah tempat menimbah ilmu bagi seluruh kalangan masyarakat muslim khususnya di Banggai, tentu akan bermanfaat sehingga patut di apresiasi.
“Saya tau, di sini banyak orang kaya, tapi mereka tidak mampu untuk membangun pesantren seperti ini”, katanya.
Olehnya dia berharap semoga amal baik yang dilakukan keluarga Murad terhadap masyarakat Kabupaten Banggaiย mendapat hidayah dan karunia dari Allah.
Sebab, selama kebaikan yang diajarkan kepada para santri ituteraplikasikan dengan baik, selama itupun pahala akan terus mengalir kepada mereka yang memiliki andil penting dalam terwujudnya keberadaan Ponpes ini.
“Insyaallah nilai kebaikan keluarga Murad ini akan terus menjadi berkah dunia dan akhirat”, demikian ustat yang dikenal kocak dengan istilah beleng-beleng itu.
Sementara sebelumnya oleh pihak Kementrian Agama Kabupaten Banggai, yang diwakili, Zainal Abidin, juga mengapresiasi Keberadaan Ponpes Al Muraad, dimana lembaga pendidikan Islam ini, terbuka untuk semua kalangan organisasi Islam yang ada, entah itu dari perhimpunan Muhamadiyah,ย Nahdatul Ulama dan lainnya semua bisa memanfaatkan fasilitas pendidikan di Ponpes ini.
Untuk itu Ponpes Al Muraad patut menjadi kebanggaan masyarakat di Kabupaten Banggai,ย karena jika berbicara sarana dan prasarana yang memadai Ponpes ini sudah cukup sempurna. Jadi bagi orang tua yang berencana atau menginginkan anaknya berguru di Pinpes, alangka baiknya dapat memanfaatkan sarana pendidikan religi yang ada di pondok ini ketimbang harus jauh-jauh ke luar daerah.
“Ponpes Al Muraad ini boleh dikata sudah mendekati yang sangat sempurna”, demikian sumber.
Sementara Ketua Yayasan Ponpesย Hj.ย Sulianti Murad mengatakan, sebenarnya Ponpes yang dipimpin Ustat Sainal Abidin Alihamu itu, baru akan di buka pada tahun 2024 nanti, namun karena seluruh bangunanya sudah rampung semua, sehingga sejak tanggal 17 Juli 2023, Ponpes Al Murasd sudah menerima santri baru dengan jumlah 16 orang santri. Mereka secara resmi memulai tahun ajaran 2023-2024.
“Insya Allah kedepan pondok pesantren ini akan lebih besar, sebesar cita-cita kami “, ujar Anti sapaan akrab Sulianti.
Lanjut katanya, Ponpes Al Muraad telah disiapkan tenaga kesehatan beserta dokter yang nanti akan merawat para santri, para ustat dan pimpinan pondok jika sakit. Dengan demikian dia berharap semoga para santri yang berguru di tempat ini selalu sehat wallafiat dan ilmu yang didapatkan menjadi berkah untuk bekal dikemudian hari.
Dalam kesempatan itu, Anti juga mengapresiasi pihak Pemda Banggai dalam hal ini Bupati, dimana melalui Wakilnya Furqanudin Masulili, telah menghadiri acara peresmian dan sekaligus menandatangani prasasti ponpes tersebut, demikian Anti.
Sementara (Alm). H. Murad Husain dan isterinya yang kini tengah aktif mengurus perusahaan, di wakili anaknya melalui putri bungsu dari 6 bersaudara yakni, Hj. Amaliya Murad.
Ia mengatakan, berdirinya pesantren ini merupakan amanat dari kedua orang tua mereka yaitu (Alm) H. Murad Husain dan ibu Murad yang kini masih hidup bersama mereka,ย dimana kemudian seluruh anak-anak almarhum ikut mengsuport niatan itu, hal ini tentu dimaksud guna mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada genderasi muda di darah ini dalam hal pemahaman tentang pemahaman pendidikan berbasiskan religius islam.
Untuk itu dia berharap keberadaan pesantren ini dapat dijaga bersama, sehingga menjadi tempat yang aman dan damai, yang mana orientasi utama dari Ponpes Al Muraad dapat melahirkan kader ulama bermartabat yang pendirianya kokoh pada tiang agama serta juga diharapkan menjadi ustat tangguh dalam menyikapi peradaban zaman.
Akhir kata mewakili keluarga, Amaliya juga berharap Ponpes Al Muraad ini menjadi berkah sebagai tempat menuntut ilmu genderasi muda bagi kemajuan bangsa dan negara.
Kesempatan yang sama atas nama pemerintah Kabupaten Banggai, Wakil Bupati, Firqanudin Masulili mengatakan, dengan keberadaan Pinpes Al Muraad adalah bagian dari Kebanggaan pemerintah dan masyarakat daerah ini, dimana sarana dan prasarana pendidikan berbasis religius itu, sangat istimewa bagi kenyamanan para santri yang menuntut ilmu.
Dia berharap semoga amal kebaikan yang diberikan keluarga Murad Husain pada masyarakat dan daerah ini, akan selalu mendapat hidayah dan berkah pahala yang berlimpa.
Furqan mengakui sejak peletakan batu pertama pembangunan hingga pada saat peresmianya, masih saja dia yang melakukan, semoga ini merupakan bagian dari berkah pahala yang juga ikut di dapatkannya.**