Pria Misterius Berwajah Dua, Nampak di Jalur LNG Uso

Sosok misterius itu memperlihatkan raut wajah aneh saat cahaya lampu mobil menyorotinya ketika tengah berdiri di pojok jalan yang menikung di ruas jalur tersebut.

“Kejadianya sekitar jam-jam dua malam, waktu torang pulang dari Toili”, ungkap Andry (39) dengan dialeg khas Luwuk.

Menurut Driver mobil rental ini, waktu itu dia dan temanya Yudi (36) tengah dalam perjalanan pulang dari Kecamatan Toili selepas mengantar penumpang mereka dari Kota Palu.

Saat memasuki persimpangan perusahaan Migas DS – LNG, jalur jalan monitoring perusahaan yang biasa dilewati kendaraan umum itu ditutup sementara waktu, sehingga mereka harus melewati jalan nasional yakni lingkar LNG yang berjarak 12,4 Km dari Uso menuju Desa Babangbuyangge Kecamatan Kintom.

Saat menjajaki jalur tersebut seperti biasanya tidak ada hal-hal yang aneh bagi mereka, di ruas yang banyak tanjakan dan jalur menikung itu, mereka sempat berpas-pasan dengan beberapa kendaraan lain yang menuju arah berlawanan.

Saat memasuki wilayah Babangbuyangge tepatnya di area halte Km 5, mobil Avansa Silver yang dikendarai Andry ini mesinya tiba-tiba ngadat. Sekalipun demikian mobil mereka masih bisa dijalankan, hanya saja tarikanya sudah melambat.

” Lantaran hujan jadi saya paksa kase jalan turus ini oto, saya pikir nanti di pertigaan Babangbuyangge baru mo periksa”, terang Andry.

Kemudian lanjutnya, saat posisi mobil tengah menajak disalah satu tikungan yang berbukit, dari kejauhan samar-samar terterpaan cahaya lampu mobil, nampak sosok pria berdiri di tepi jalan tengah memandangi arah bukit.

Spontan Andry bertanya pada rekanya Yudi perihal sosok yang dilihatnya itu, saat itu rekanya hanya menjawab mungking orang yang berkebun disekitar jalur tersebut. Namun sesaat setelah mobil mereka mendekat kearah obyek, ternyata sosok pria misterius yang awal wajahnya terlihat memandangi bukit tanpa menggeleng kepala nampak wajah sampingnya terlihat dua bola mata melotot dengan wajah garang memandangi mereka.

” Padahal depe muka ada baliat gunung bagitu torang pe oto dekat deng dia depe muka bagian pipi so jadi depe mukanya yang ada bahaga torang”, beber Andry.

Sakung kaget dengan pemandangan seram itu, spontan Andry menekan kelakson panjang seraya menekan kuat pedal gas mobil agar cepat berlalu meninggalkan sosok pria mesterius itu.

Ketika mobil dipacu dengan menekan pedal gas namun sayang justru hanya bunyinya saja yang meninggi sedangkan mobil tidak dapat melaju bahkan semakin berat tarikanya. Untung saja disebuah jalur yang lurus ada mobil truk yang muncul dari arah berlawanan yang berjalan lambat sehingga Andry langsung memberi isyarat dengan kedipan kode lampu dan lambayan tangan supaya truk yang hendak berpas-pasan dengan mereka itu bisa berhenti disisi mereka.

“Untung ada oto terk yang lewat, jadi dari jaoh saya so angkat tangan deng kode lampu pa dia, jadi bagitu torang bakudapat itu trek langsung berenti”, jelas sumber.

Saat berpas-pasan itu supir truk dan dua rekan disampingnya langsung menyapa Andry seraya menanyakan ada masaalah apa dengan mobilnya. Saat dijelaskan Andry terkait kendala mesin yang dialaminya supir truk dan dua rekanya bergegas turun dari mobil mereka bermaksud mengecek kondisi mobil Avansa Andry.

“Waktu torang rame-rame pareksa ini oto pe mesin ternyata tidak apa-apa, depe kabel aki ada tapasang bagus. Biasanya kalu buntu-buntu bagini kalu bukan minyak te lancar, kabel aki yang longgar”, bebernya.

Saat mobil tersebut di matikan dan kemudian di hidupkan kembali, tiba-tiba tarikanya sudah membaik. Oleh supir truk meyakinkan Andry agar melanjutkan perjalananya, tidak perlu dirisaukan atau takut.

Dibenak Andry menduga rupanya supir truk itu seakan sudah memahami kejadian yang barusan dialaminya itu. Sebab bahasa terakhir yang dilontarkan sang supir truk itu bahwa, pasti mereka sudah melihat hal-hal yang aneh disekitar situ.

Menurut supir truk hal tersebut sudah sering terjadi, namun anggap biasa saja dan jangan pernah terpancing apalagi kaget dan takut sehingga mengganggu konsentrasi mengendara.

Setelah itu kendaraan mereka berpisah dan masing-masing melanjutkan tujuan perjalanan seraya berlalu tanpa kendala dari ruas jalur yang mengerikan itu.*