BANGGAI – Dengan adanya program Tomori Mengajar yang di gagas perusahaan hulu Migas di Banggai, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), kini para siswa/siswi SMA/SMK di Kecamatan Batui, Batui Selatan dan Moilong dapat memahami keberadaan industrialisasi Hulu Migas yang ada di daerahnya.
Bukan hanya peserta didik saja yang mendapat asas manfaat dari ilmu yang diberikan itu, justeru melalui program Tomori Mengajar ini, para guru juga mengaku mendapat pengetahuan tambahan tentang pengolaan Migas.
Diketahui, Kabupaten Banggai merupakan daerah yang kaya sumber daya alam, salah satunya gas bumi yang saat ini sedang dilakukan kegiatan operasi produksi oleh salah satu perusahaan hulu migas yakni, JOB Tomori. Perusahaan ini menjalankan operasi di Blok Senoro Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai dibawah pengawasan SKK Migas.
Untuk lebih mendekatkan pemahaman kepada masyarakat tentang kegiatan operasi produksi yang dilakukan JOB Tomori di Central Processing Plant (CPP) Senoro Desa Paisubololi, maka JOB Tomori menjalankan program Tomori Mengajar.
Tomori Mengajar jelas Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C Bhawono, didesain dengan menyasar sekolah-sekolah di sekitar area operasi, dimana pekerja JOB Tomori secara berkala akan mengunjungi setiap sekolah sebagai guru tamu, guna memperkenalkan kepada siswa apa saja kegiatan yang dilakukan di CPP Senoro. Setelah pemberian pemaparan secara teori, dikesempatan berikutnya siswa di ajak berkunjung ke area Objek Vital Nasional (Obvitnas) CPP Senoro, melihat secara langsung kegiatan produksi dimaksud.
โGenerasi muda merupakan pewaris tongkat estafet pembangunan dimasa yang akan datang, sehingganya sasaran utama program Tomori mengajar diprioritaskan kepada siswa/siswi yang tengah duduk dibangku kelas 12 atau kelas 3 SMA sederajat. Angkatan ini sudah barang tentu sebentar lagi akan melanjutkan studi ke bangku kuliah.
Dengan adanya pembelajaran dari program tomori mengajar, diharapkan mereka memiliki gambaran terkait jurusan apa yang tepat untuk di pilih jika nanti bercita-cita untuk ikut terlibat langsung dalam kegiatan produksi pada perushaan hulu migas,โย demikian Visnu
Jika sebelumnya, Tomori Mengajar di kemas dengan menghadirkan siswa dari SMK N 1 Batui Selatan dan SMK N 1 Moilong berkunjung ke Demo Room CPP Senoro, pada Rabu (29/11/2023) karyawan JOB Tomori kembali mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Batui.
Hadir sebagai guru tamu, Facility Surveillance Superintendent JOB Tomori Khoirul Ardi Tyawarman yang membawakan materi tentang pengenalan industri hulu migas dan CPP Senoro, kemudian Production Operator Supervisor JOB Tomori, Eltanuri Altas Jara, membawakan materi tentang fire fighting, dimana materi ini selain berguna di lingkungan pabrik, juga sangat bermanfaat dilingkungan masyarakat.
Rombongan JOB Tomori disambut Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Batui, Anhar, bersama puluhan dewan guru. Usai beramah tamah bersama dewan guru, dilanjutkan dengan kegiatan Senoro Mengajar yang di ikuti 42 orang siswa.
Wakepsek SMAN 1 Batui, Anhar, saat menyampaikan sambutan mewakili kepala sekolah, Siti Hikmah yang berhalangan hadir dikarenakan mengikuti rangkaian kegiatan memperingati HUT PGRI di Luwuk, memberikan apresiasi kepada JOB Tomori, karena telah 3 kali menggelar kegiatan serupa disekolah tersebut, sehingga mengharapkan kerjasama itu terus berlanjut, karena dapat menambah wawasan siswa termasuk juga dewan guru.
โSemoga kedepan kerjasama dalam program Tomori Mengajar ini terus berlanjut dengan SMA Negeri 1 Batui dan besar harapan kami agar siswa SMA Negeri 1 Batui juga diberikan kesempatan berkunjung ke CPP Senoro, melihat lebih dekat kegiatan perusahaan,โ harap Anhar.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 08:00 wita sampai 10:30 wita tersebut, disambut antusias peserta, masing-masing pemateri diberikan ruang memaparkan materinya secara bergiliran selama 40 menit, kemudian dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab.
Dikesempatan tersebut, tim JOB Tomori juga memberikan penjelasan terkait keberadaan perusahaan yang bergerak disektor migas di Kabupaten Banggai, dimana terdapat perusahaan hulu migas yang mengolah gas alam dari perut bumi, kemudian diolah menjadi barang setengah jadi, lalu di salurkan ke perusahan hilir migas untuk di kelola lebih lanjut. (***)