Tambang Nikel KFM Pemicu Banjir di Wilayah Kabupaten Banggai

LUWUK – Areal pertambangan Nikel di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai telah memicu terjadinya banjir. Akibatnya ruas jalan Trans Sulawesi dan beberapa desa disekitarnya terkena dampak.
“Kami akan panggil khusus PT. KFM untuk mempertanggungjawabkan Amdal mereka yang bermasalah, dimana hal itu berujung pada terjadinya banjir di Desa Tuntung, pongian dan koninis,” tegas Bupati Banggai Ir. H. Amirudin.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan dan Kesiapsiagaan Pasca Bencana Banjir di Wilayah Kabupaten Banggai, Senin (1/8) di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai.
Menurut bupati, PT. KFM selalu berkilah bahwa banjir tersebut bukan disebabkan oleh mereka, tetapi ketika Pemkab meninjau langsung dilapangan, ditemukan fakta sebaliknya.
“Saat kami meninjau lapangan, ditemukan tempat-tempat mereka telah terendam banjir, padahal lama hujan baru 30 menit,” sebut dia.
Kemudian selain tidak membuat riol, jalan yang mereka bangun runtuh dan menutupi jalan Trans Sulawesi.
Olehnya bupati mengingatkan kepada semua pihak untuk serius mengatasi dan mengantisipasi bencana banjir, terlebih khusus daerah-daerah yang rawan, seperti Toili bersaudara, Batui dan Bunta.
“Harus segera ada perbaikan pada alur-alur sungai,” pintanya.
Rakor tersebut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Banggai, Sekretaris Daerah Banggai, Ir. Abdullah Ali., M.Si, Asisten II, Kepala Bagian SDA Setda Banggai, para Camat, serta para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.*/pr

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button