Tidak Bergantung Pusat, Bupati Maksimalkan DBH Migas, Pajak dan Pendidikan

LUWUK – Bupati Banggai Ir. H. Amirudin mengatakan, daerahnya ini sebebarnya kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), namun ironis selama ini hanya bergantung pada dana transfer pusat  baik itu DAU, DAK, DBH, DID dan sumber lainnya. Hal ini dingkap dalam sambutan acara Fokus Grup Diskusi (FGD) Rencana Pembangunan Industeri Kabupaten (RPIK) yang berlangsung di Hotel Santika Luwuk (4/10).
Dikatakan, industri Migas serta industri turunannya, dan Industri SDA lainnya yang ada di Kabupaten Banggai, harus bisa berkontribusi untuk pendapatan guna kebutuhan pembangunan bagi daerah penghasil ini.
“Ketergantungan kita terhadap pusat itu sangat besar, kurang lebih di angka 90%, sangat disayangkan, apabila di biarkan terus akan mempengaruhi APBD kita kedepan”, terang Amirudin.
Olehnya itu potensi sektor Pendapatan Asli Daerah ini yang akan kita genjot, agar kita bisa mandiri, tidak bergantung dari pusat” paparnya.
Bupati juga menyampaikan, hitungan Dana Bagi Hasil dari pengelolaan sektor Migas untuk Kabupaten Banggai dari pemerintah pusat masih sangat kurang.
“Menurut hitungan saya, jutaan Kubik Migas dan turunannya yang dihasilkan oleh DSLNG, Pertamina dan PAU sesuai kontrak yang mereka dapatkan itu, untuk kita sendiri belum mendapatkan bagian yang maksimal”, jelsnya.
Olehnya hal ini telah dilaporkan Pemda kepada jajaran kementerian terkait.
“Kami bertemu pak menteri untuk merevisi hitungan DBH Migas Kabupaten Banggai, karena sesuai undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah, pada pasal 19 dijelaskan Dana Bagi Hasil Gas Bumi untuk Kabupaten Kota Penghasil sebesar 12%, ini yang kita kejar”, beber Amirudin.
Sebab katanya, selama ini kita tidak pernah tahu DBH Migas yang diberikan kepada kita itu 12% nya dari mana, dan kami telah melaporkan itu kepada Pak Menteri” ujar kembali.
Selain itu juga dari sektor pendapatan daerah hasil Pajak, PBB, retribusi, dll juga sangat rendah, Dinas Pendapatan harusnya bisa mencari peluang-peluang pajak lain, terangnya.
“Jangan lagi ada oknum di Dinas Pendapatan yang bermain di sektor pajak ini, ” demikian tegasnya.
Pemerintahan saat ini, sesuai visi- misi juga konsen terhadap pendidikan, karena pendidikan ini yang akan merubah pola berpikir masyarakat, dan menambah kualitas masyarakat.
“Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tingkat pendidikan masyarakatnya ada dibawah standar”, ungkapnya. Oleh sebab itu Pemerintah Pusat sampai di daerah memberikan porsi pendidikan yang besar dari APBN dan APBD.
Sementara pada bagian akhir pidatonya Bupati berharap semoga kegiatan FGD untuk RPIK yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Unismuh ini dapat memberikan manfaat yang besar, sehingga perencanaan tentang pembangunan industri di Kabupaten Banggai betul-betul bisa terlaksana seiring dengan keinginan terhadap visi-misi Pemerintah saat ini.
“Kami juga telah menyampaikan kepada seluruh OPD, dalam merencanakan program kegiatan Dinas untuk tidak Keluar dari visi-misi, sehingga arah Pembangunan Kabupaten Banggai kedepan sesuai dengan harapan, demikian tutup Bupati.
Sementara itu dalam kegiatan tersebut turut hadir didalamnya, Sekda Banggai, Staf Khusus Bupati Taufan Pratama Zasya, Kaban Bappeda Litbang, Rektor Unismuh Luwuk (Diwakili), para Pimpinan OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banggai, Para Kabag, Para Camat Serta tamu dan undangan.**
Sumber berita (Sub Bag. Dokumentasi Dan Publikasi Pimpinan Bag. Prokopim Setda Bangga/M.Ales)

Show More
Back to top button