Wabup Furqan Minta IPeKB Profesional Dalam Pengendalian Penduduk

LUWUK – Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Indonesia, kabupaten Banggai hendaknya mampu mendorong produktifitas dan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme di Kabupaten Banggai, terutama dalam mengentaskan berbagai masalah Pengendalian Penduduk. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Banggai, Firqanuddin saat membuka Muscab III organisasi ini, Kamis (5/1) di
Kafe AA Twin Desa Kayutanyo Kecamatan Luwuk Timur.
Dalam membacakan sambutan bupati, Wabup Furqan mengatakan, penyuluh KB memiliki posisi yang sangat strategis dalam menyukseskan program pemerintah di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan. Hal ini membutuhkan kompetensi dan profesionalisme yang tinggai, sehingga keberadaannya dapat berkontribusi secara signifikan terhadap suksesnya program.
Oleh karena itu melalui Muscab ini, kepada siapapun nanti yang terpilih, dia berpesan agar dapat melaksanakan kepemimpinan dengan penuh tanggungjawab.
“Saya berharap, program dan kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan oleh IPeKB Indonesia Kabupaten Banggai dapat berjalan selaras dengan program-program Pemerintah Kabupaten Banggai,” ujar Furqanuddin.
Dirinya percaya bahwa dibawah pengawasan Dinas P2KBP3A Kabupaten Banggai, IPeKB  dapat membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat Kabupaten Banggai.
Sebagai profesional yang berbekal kemampuan teknis, penyuluh KB harus mampu berperan mengedukasi dan melakukan intervensi pada masyarakat dan kader, baik berperan sebagai administrator, fasilitator, isisiator, motivator, maupun sebagai katalisator. Lebih dari itu, Wabup berharap para penyuluh mampu menggerakkan dan mengembangkan program yang telah dicanangkan sehingga berjalan efektif dan tepat sasaran, tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Muscab IPeKB Indonesia III Kabupaten Banggai Drs. Tasiman menyebutkan, tenaga penyuluh KB di Kabupaten Banggai baru berjumlah 50 orang, terdiri dari PKB Vertikal (ASN dan PPPK) sebanyak 27 orang dan PKB Kontrak Daerah sebanyak 23 orang.
“Beban kerja PKB/PLKB berdasarkan Rasio PKB/PLKB terhadap jumlah desa binaan sangat tidak memadai. Mudahan-mudahan kedepan ada tambahan tenaga,” katanya.
Hadir pada kegiatan pembukaan musyawarah III tersebut, Kepada Dinas P2KBP3A Dr. dr. Anang Otoluwa, para Kepala Bidang dan Kepala Seksi dilingkup Dinas P2KBP3A dan anggota Penyuluh Keluarga Berencana se-Kabupaten Banggai.* atr/pr

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button