LUWUK – Wacana segelintir orang yang terkesan “takut” jika perselisihan PSU Banggai kembali di ajukan ke Mahkama Konstitusi (MK), menuai kontroversi.
Hal ini menyusul setelah ada penetapan pleno rekapitulasi perolehan suara terbanyak oleh KPU Banggai di dua wilayah PSU yakni, Kecamatan Toili dan Simpang Raya.
Wacana yang beredar soolah-olah langkah hukum yang ditempuh Paslon 3 dengan mengajukan KPU Banggai sebagai termohon ke MK, dianggap seakan-akan tidak mendapat simpati publik.
Wacana itu ternyata mengundang sanggahan dari kalangan masyarakat lain. Data yang diperoleh media ini justeru lebih banyak yang mendukung langkah hukum yang di tempuh Paslon 3.
“Saya ini hanya masyarakat biasa tapi secara pribadi saya berpendapat, kalau toh merasa benar dan tidak ada lagi kerancuan dalam PSU, kenapa harus takut dengan adanya gugatan di MK”, demikian Arham.
Justru dengan membuat kesan takut itulah yang menjadi timbul keraguan masyarakat banyak, ada apalagi dengan PSU Pilkada Banggai, imbuh warga Luwuk ini.
Hal sama dikemukakan Ridwan, sosok pria paruh baya ini mengatakan, sebagai masyarakat kecil, pemahamanya bahwa selama ini kita dituntut oleh negara untuk sadar hukum. Apalagi dalam proses demokrasi seperti ini, tentu sudah ada aturan main yang ditentukan, salah satunya proses hukum melalui jalur MK. Yang aneh kalau itu tidak dihargai dan cenderung hanya mempolitisir keadaan seolah-olah merekalah pihak yang benar, tapi ketika di giring pada proses hukum yang semestinya malah terkesan ketakutan.
“Kalau saya pribadi sudah bisa menganalisa, jangan-jangan memang ada kerancuan lagi seperti lalu”, demikian sumber menduga.
Rupanya respon sama dari kalangan masyarakat secara umum di Banggai mengatakan bahwa jika merasa rangkaian PSU itu tidak ada kerancuan hukum dan sudah berjalan sesuai aturan, kenapa harus takut dengan adanya aduan dari Paslon 3. Justeru selaku warga negara yang baik tentu patut menjunjung tinggi supremasi hukum.
Sementara oleh Bawaslu Banggai juga mengakui jika PSU ini banyak dengan laporan permasalahan dan kini tengah ditangani. Sementara di kepolisian juga ada laporan terkait masaalah di PSU.
“Jadi tenang jangan panik, a’haeee!!”, ujar Wawan dengan nada menterek.