BANGGAINET.COM, BANGKEP- Komunitas Anak Muda Mengawal Demokrasi (Kawal) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) akan menggelar dialog publik di Desa Alakasing Kecamatan Peling Tengah, pada Jum’at (10/06/22) malam pukul 19:30 Wita.
Dialog publik itu bertema, “Membangun Demokrasi Mulai Dari Desa”.
Ketua Kawal Bangkep Nasrul Adungka Mengatakan, kegiatan dialog publik bertajuk “Membangun Demokrasi Mulai Dari Desa” Adalah kegiatan perdana oleh KAWAL Bangkep di Desa Alakasing dan akan di buat dialog selanjutnya secara rutin ke desa-desa Se- Kabupaten Bangkep.
“Dialog publik dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat kita terlebih lagi kepada anak-anak muda agar kian paham akan proses demokrasi, tentu ada harapan besar agar dapat meminimalisir terjadinya politik uang di tengah-tengah masyarakat,”ucap ketua kawal saat diwawancarai wartawan banggainet.com, Rabu (08/06/22).
Selain itu pencapaianya, tambah Nasrul, menurunkan jumlah golput atau tidak memberikan hak pilihnya pada pemilu serentak tahun 2024 mendatang, sehingga meningkatkan partisipasi politik dari pemilu sebelumnya.
Kemudian Nasrul menjelaskan bahwa sebagai pemuda, bagaimana memikirkan jalan politik yang harus ditempuh agar pemimpin yang lahir dari proses demokrasi itu bisa berkualitas dan merdeka secara pikiran dalam menentukan nasib daerah agar progres pembangunan baik infrastruktur, SDA dan SDM dapat terkelola dengan baik.
“Saya merasa miris ketika ada anak-anak muda yang hanya berfokus diskusi dengan menonjolkan pigur atau orang siapa yang mencalonkan dan dicalonkan untuk menakhodai daerah ini kedepan, tidak bagaimana memikirkan jalan politik yang harus ditempuh agar pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang baik,”tandasnya.
Harapannya hal ini nantinya mencerminkan bahwa proses demokrasi di daerah berjalan dengan baik, sesuai dengan etika, norma, budaya serta aturan yang berlaku.
“Tentu jalan ini tidaklah mudah untuk menyatukan persepsi, menyamakan visi bahwa pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang baik akan baik pula pemimpinnya,”tuturnya.*
(Kus)